Selasa, 30 Oktober 2012

pandangan kaum santri terhadap internet


Abstrak
Imarotul Faudah,Pandangan kaum santri terhadap teknologi internet. Makalah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Dra, Hj. SitiAnnijatMaimunah, M. Pd.

Sejalan dengan berkembangnya khazanah intelektual manusia, peroblematika pun ikut bertambah mengiringinya. Permasalahan timbul di berbagai aspek, termasuk pengaruh-pengaruh perkembangan teeknologi yang semakin marak beredar saat ini. Salah satunya adalah dengan adanya internet yang sekarang ini tak hanya sebagai hiburan dan wahana berbisnis di masyarakat melinkan tengah menjadi sarana pembelajaran bagi kaum pendidik baik formal ataupun nonformal. Sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki peran rangkap dalam hidupnya yaitu sebagai makhluk individu yang perlu berkembang dan sebagai anggota masyarakat di mana mereka hidup. Untuk itu pendidikan mempunyai tugas ganda, yakni di samping mengembangkan kepribadian manusia secara individual, juga mempersiapkan manusia sebagai anggota penuh dari kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan lingkungan dunianya. Berbagai wacana baru tentang pendidikan diketengahkan sebagai solusi jitu untuk turut membangun peradaban bangsa. Berangkat dari latar belakang itulah, penulis bermaksud membahas konsep tentang pandangan kaum santri terhadap teknologi internet.
Dalam penulisan makalah ini, penulis bertujuan untuk mengulas tentang pandangan para kaum santri terhadap perkembangan teknologi internet. Itu semua akan mencakup mulai dari peran internet terhadap pesantren, sikap para kaum santri dengan adanya internet tersebut, serta dampak penggunaan internet bagi para kaum santri secara umum.
Kesimpulan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui peran serta internet terhadap pendidikan nonformal. Semuanya meliputi: peran internet terhadap pesantren, sikap kaum santri dengan adanya internet , dan dampak penggunaan internet bagi kaum santri. Walaupun sebenarnya dampak-dampak itu timbul karena penggunanya itu sendiri, setidaknya penulis dapat memberikan gambaran-gambaran tentang dampak penggunaan baik yang positif maupun yang negatif serta manfaat internet secara umum dan manfaat internet bagi pendidikan. Dan penulis berharap khususnya bagi kaum santri untuk lebih waspada dalam bergaul dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini.


















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran internet dalampesantren
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis,ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalahmesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Internetadalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Internet singkatan dari interconnected-networking adalah sistem global dari seluruh jaringan yang ada lewat komputer dan saling terhubung dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Hal ini untuk melayani seluruh pengguna internet yang ada di seluruh dunia. Internet dengan menggunakan huruf 'I' besar, ialah sistem dari komputer umum, yang telah terhubung secara global dengan memakai TCP/IP sebagai protokol untuk pertukaran paket data(packet switching communication protocol). Seluruh rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Sedangkan cara menghubungkan rangkaian dengan sistem ini disebut internetworking.
Berbicara masalah pendidikan non formal, pasti di dalamnya terdapat beberapa varian dan salah satu varian tersebut adalah lembaga pendidikan pesantren. Kalau kita tilik dalam sisi histori, pesantren merupakan lembaga non formal yang konsep pendidikannya memakai metode salaf. Artinya konsep pendidikan yang dipakai di pesantren adalah konsep yang ditelorkan oleh founding father pesantren yaitu walisongo dan kebanyakan konsepnya adalah tradisional. Namun, seiring dengan berkembanganya zaman, konsep ataupun model tersebut dikolaborasikan dengan hal yang berbau modern.
Dalam konteks kontemporal pesantren yang nota bene-nya merupakan lembaga pendidikan yang out put-nya diharapkan berguna bagi kehidupan di masyarakat, tentunya harus memadukan antara konsep pendidikannya yang tradisional dengan konsep yang modern. Ini harus dimanifestasikan dalam penambahan-penambahan kurikulum ekstra atau fasilitas yang menunjang kebutuhan modern itu sendiri, sehingga santri yang nantinya kembali (boyong) akan siap menghadapi tuntutan masyarakat.
Dari perkembangan lembaga pesantren, Soekamto (1999:3) mengemukakan pola-pola pondok pesantren terdiri dari 5 pola, yang secara berurutan unsur-unsurnya berkembang dari sederhana ke kompleks, yaitu:
a.    Pola I terdiri dari bangunan masjid dan kyai;
b.    pola II terdiri dari masjid, rumah kyai dan pondok;
c.    pola III terdiri dari masjid, rumah kyai, pondok dan madrasah;
d.    pola IV terdiri dari masjid, rumah kyai, pondok dan madrasah dan tempat keterampilan;
e.    pola V terdiri dari bangunan masjid, rumah kyai, pondok, madrasah, tempat keterampilan, universitas dan gedung perkantoran.

Dari pendapat tersebut, mungkin pada pola IV dan V media TIK untuk pertama kalinya muncul di pesantren. Atau dengan kata lain, pesantren yang didalamnya terdapat pendidikan baik formal maupun non formal dimungkinkan menjadi obyek yang pertama kalinya mengenal TIK.TIK dalam dunia pesantren mau tidak mau harus ada. Disamping sebagai tuntutan zaman dan masyarakat, TIK juga dimanfaatkan untuk keperluan manajemen. Tidak sedikit pesantren yang menggunakan media TIK untuk pengelolaan manajemen. Karena TIK sendiri merupakan produk modern yang bisa meningkatkan produktifitas dengan cara menyediakan sistem-sistem demi efektivitas operasional dari pengurus pesantren itu sendiri. Disamping itu, untuk menambah kekuatan (strength) sebuah pesantren, TIK bisa digunakan untuk media sosialisasi kepada masyarakat dan media untuk mempererat antara pesantren dengan stakeholder atau santri yang sudah keluar (alumni), sebab pesantren itu bisa kuat karena beberapa faktor, dan salah satu faktor tersebut adalah peran serta alumni.
Untuk menunjang kemajuan pendidikan pesantren dalam bidang TIK, pemerintah pun juga berperan akan hal itu. Pada pertengahan tahun 2007 setelah melakukan penelitian ke beberapa instansi pemerintahan daerah kota/kabupaten, pemerintah pusat lewat pemerintah daerah melakukan penelitian ke beberapa pesantren yang intinya survei terkait infrastruktur ICT (information and Communication Technologies) yang dimiliki oleh pesantren dan memberikan bantuan kepada pesantren yang dinilai layak sebagai pilot project untuk mengembangkan pesantren dengan media TIK, dan dengan bantuan tersebut pesantren yang diharapkan sebagai pusat (centre of excellence) bagi lahirnya guru-guru agama dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Mencermati perkembangan TIK pada masa kini dan mendatang disertai dengan perkembangan kebudayaan, maka pendidikan pesantren tidak harus mengesampingkan pendidikan tersebut, terutama dalam menumbuhkan Islamic technological-attitude (sikap berteknologi secara Islami) dan technological-quotient (kecerdasan berteknologi) sehingga santri memiliki motivasi, inisiatif dan kreativitas untuk memahami teknologi.

2.2 Sikapdanresponkaumsantridenganadanya Internet
Ibarat pisau bermata ganda, Internet bisa digunakan untuk hal-hal yang positif, konstruktif, namun juga bisa untuk hal yang negatif. Salah satu sisi positif diantaranya adalah untuk mendukung kegiatan syiar oleh para santri.“Kehadiran Internettidak untuk ditolak dan dijauhi. Kita justru harus mendekati, mempelajari dan memanfaatkanInternetuntuk hal-hal positif,” ujar Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5/2010).Melihat dampak positif internet, beberapa waktu lalu, Telkom menyelenggarakan pelatihan Internetbagi komunitas pesantren. Pelatihan yang dikenal dengan sebutan “Santri Indigo” dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan menggunakan Internet untuk membantu peran komunitas pesantren, termasuk dalam mendukung kegiatan syiar.Eddy mengungkapkan, SantriIndigo merupakan program unggulan Telkom yang memfasilitasi para santridari pondok pesantren untuk melakukan dakwah di dunia maya. “Melalui program tersebut Telkom memfasilitasi dan melatih pemahaman serta keterampilan para santri dalam memanfaatkan kemajuan di bidang ICT, termasuk misalnya membuat dan mengelola web blog,” kata Eddy.
Program ini berawal pada tahun 2008 dan telah dilaksanakan di sebelas pondok pesantren diantaranya Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Pondok Pesantren Al-Ikhsan Balendah Bandung, Pondok Pesantren Daar-El Qolam Tangerang Banten, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat, Pondok Pesantren Kempek Palimanan, Cirebon. Dijelaskan Eddy, pemilihan Santri dikarenakan, Telkom memandang pondok pesantren merupakan sekolah plus. Selain pendidikan umum para santrijuga mendapat pendidikan keagamaan, artinya para santri memiliki ilmu yang lebih dibanding sekolah umum. Di samping itu para santri telah dibekali dengan ilmu keagamaan dan akhlak yang cukup sehingga ketika diberi ‘pisau Internet’ para santri dapat  memilah dan memilih mana yang bermanfaat dan yang mudharat. “Masuknya Internetdi pondok pesantren untuk menunjukkan bahwa santrimampu berkarya dan menerima modernisasi untuk kegiatan dakwah yang mendunia,” tandas Eddy.
Pelatihan yang bertajuk Internet Pesantren Wahana Syiar Digital ini telah menghasilkan alumni sebanyak 1.150 santri Indigo yang terbagi dalam sebelas angkatan. Setiap angkatan diikuti oleh 75 sampai 100 peserta terdiri dari 60 santri dan sisanya ustadz sebagai pembimbing yang berasal dari 30 pesantren dan sekolah Aliyah di kota-kota yang terpilih menjadi tuan rumah.Dengan pembelajaran E-Learning tersebut  yang telah  masuk pesantren sekarang para santri tidak hanya belajar “kitab kuning” melulu, kini mereka dapat tambah ilmu pengetahuan dengan mempelajari pelajaran-pelajaran setingkat SMP dan SMA, bahkan mareka juga dapat belajar online dengan internet secara gratis.
2.3  Dampakpenggunaan internet bagi kaum santri
Yang namanya teknologi selalu memiliki dampak negatif dan positif. Termasuk juga mengenai internet. Karena hampir semua informasi bisa dengan mudah di akses dan di cari, internet juga akan memberi manfaat yang positif jika penggunanya memanfaatkannya atau menggunakannya secara positif pula. Kalau dulu pemakai internet hanya terbatas pada orang yang melakukan bisnis atau perusahaan perusahaan saja, harus memiliki komputer dengan harga yang tidak murah, kini internet bisa di gunakan oleh siapa saja sejak teknologi handphone berkembang dengan sangat pesat di Indonesia.
Sebenarnya, berbicara masalah dampak yang terjadi bagi kaum santri, semua hal apapun pasti ada dampak positif dan negative, ada sebab – ada akibat. Namun semua itu kembali pada para penggunanya, bagaimana mereka memanfaatkannya. Bagi kaum santri yang telah mengalami pendidkan karakter yang baik selama di pesantren. Setidaknya mereka akan lebih tahu apa dan bagaiman menggunakan dan cara mengakses yang baik. Agar tidak menimbulkan dampak yang akan menjatuhkan citra baik meraka sendiri khususnya dan citra pondok pesantren mereka pada umumnya.
Ada beberapa contoh umum Dampakpositif dan negatif serta manfaat  Internet secara umum dan manfaat dalam pendidikan:
a.      Dampak positifInternet
Banyak sekali manfaat internet jika penggunanya memanfaatkannya untuk kepentingan yang positif pula, seperti untuk mecari informasi pendidikan atau info lainnya, sebagai sarana bisnis, untuk menjalin pertemanan yang positif, dan masih banyak lagi manfaat internet yang bisa di dapatkan.
b.      Dampak negative Internet
Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, di setiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan “warnet”, dengan adanya internet, akses atau jalan terhadap penyampaian informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita temukan di jagat internet ini, para remaja tidak luput dengan yang namanya informasi dan ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalahgunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau asusila.
Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah, namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir pelajar yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai.Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanyadiperbudak oleh kemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut.

c.       Manfaat Umum
Berdasarkan survey di Amerika Serikat membuktikan jika berselancar di dunia maya, bermain game online, dan bermain situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan remaja. Digital Youth Project yang disponsori MacArthur Foundation selama tiga tahun berhasil membuktikan internet baik bagi perkembangan remaja. Proyek yang dilakukan selama tiga tahun itu melibatkan 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui peningkatan kemampuan teknologi remaja. Hal ini juga mematahkan anggapan para orangtua yang menyatakan bermain internethanya membuang waktu saja.

d.      Manfaat Internet Dalam Pendidikan
Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata. melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan. Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.

Ada beberapa Macamsitus Internet yang dapat digunakan, yaitu:
1.    Cybercrime
Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat.
• Melintasi batas Negara;
• Perbuatan dilakukan secara illegal;
• Kerugian sangat besar;
• Sulit pembuktian secara hukum.
Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :
-          Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
-          Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
2. Parnografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan parnografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3. Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
4. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
5. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
6. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
7. Mengurangi sifat sosial manusia
Karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.amun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Dengan pembelajaran E-Learning masuk pesantren sekarang para santri tidak hanya belajar “kitab kuning” melulu, kini mereka dapat tambah ilmu pengetahuan dengan mempelajari pelajaran-pelajaran setingkat SMP dan SMA, bahkan mareka juga dapat belajar online dengan internet secara gratis.Internetsendirijuga telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial.Kehadiran Internettidak untuk ditolak dan dijauhi. Kita justru harus mendekati, mempelajari dan memanfaatkanInternetuntuk hal-hal positif.
Untuk itu, melihatkegunaan-kegunaan yang adapada internet, takjarang internet sendirimemberikandampak yang positifbagikonsumen terutama bagi para kaum santri yang masih terlalu dini mengenal internet.Akan tetapidampak-dampak negative yang akantampak tersebut juga tergantung dari mereka yang menggunakan. Diantaracontoh-contohdampaktersebutyaitu: Cybercrime,Parnografi,Violence And Gore,Penipuan,carding, perjudian, mengurangisifatsosialmanusia. Sebenarnya, berbicara masalah positif dan negative, semua hal apapun pasti ada dampak positif dan negative, ada sebab – ada akibat. Namun semua itu kembali pada para penggunanya, bagaimana mereka memanfaatkannya. Bagi kalangan kaum santri pondok pesantren salafy khususnya, dampak-dampak itu akan timbul jika mereka tak mengenal batas-batas dan fungsi situs-situs yang ada dalam internet.















DaftarPustaka
                                                                
Karni, Asrori S. 2009. EtosStudiKaumSantri. Bandung:PTMizanPustaka
Pengembangan Pesantren Berbasis ICT: Pesan(tren) Sebuah Pengantar. Online. http://www.docstoc.com/docs/22075930/Pengembangan-Pondok Pesantren-Berbasis-ICT.
Situs Kementerian Pendidikan Agama: http://balitbangdiklat.kemenag.go.id
Copyright © Pondok Pesantren Ngalah. All Rights Reserved.
Azizah, Nur.2011.Pendidikan Karakter dalam Perspektif Al-Qur‟an dan Hadits. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates