Abstrak
Imarotul Faudah,Pandangan kaum
santri terhadap teknologi internet. Makalah, Jurusan Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Dra, Hj. SitiAnnijatMaimunah, M. Pd.
Sejalan dengan berkembangnya khazanah intelektual manusia, peroblematika
pun ikut bertambah mengiringinya. Permasalahan timbul di berbagai aspek,
termasuk pengaruh-pengaruh perkembangan teeknologi yang semakin marak beredar
saat ini. Salah satunya adalah dengan adanya internet yang sekarang ini tak
hanya sebagai hiburan dan wahana berbisnis di masyarakat melinkan tengah
menjadi sarana pembelajaran bagi kaum pendidik baik formal ataupun nonformal.
Sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki peran rangkap dalam hidupnya yaitu
sebagai makhluk individu yang perlu berkembang dan sebagai anggota masyarakat
di mana mereka hidup. Untuk itu pendidikan mempunyai tugas ganda, yakni di
samping mengembangkan kepribadian manusia secara individual, juga mempersiapkan
manusia sebagai anggota penuh dari kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa,
negara, dan lingkungan dunianya. Berbagai wacana baru tentang pendidikan
diketengahkan sebagai solusi jitu untuk turut membangun peradaban bangsa.
Berangkat dari latar belakang itulah, penulis bermaksud membahas konsep tentang
pandangan kaum santri terhadap teknologi internet.
Dalam penulisan makalah ini, penulis bertujuan untuk mengulas
tentang pandangan para kaum santri terhadap perkembangan teknologi internet.
Itu semua akan mencakup mulai dari peran internet terhadap pesantren, sikap
para kaum santri dengan adanya internet tersebut, serta dampak penggunaan
internet bagi para kaum santri secara umum.
Kesimpulan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui peran serta
internet terhadap pendidikan nonformal. Semuanya meliputi: peran internet
terhadap pesantren, sikap kaum santri dengan adanya internet , dan dampak
penggunaan internet bagi kaum santri. Walaupun sebenarnya dampak-dampak itu
timbul karena penggunanya itu sendiri, setidaknya penulis dapat memberikan
gambaran-gambaran tentang dampak penggunaan baik yang positif maupun yang
negatif serta manfaat internet secara umum dan manfaat internet bagi pendidikan.
Dan penulis berharap khususnya bagi kaum santri untuk lebih waspada dalam
bergaul dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran
internet dalampesantren
Teknologi adalah
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis,ilmu pengetahuan terapan atau dapat
pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan
oleh penguasaan teknologi karena teknologi
adalahmesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi
adalah barang atau sesuatu yang baru. Namun,
teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala
kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Internetadalah jaringan komputer yang
terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini
meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan
memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan
jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer
dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan.
Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus
memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data
yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah
tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor
telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang
menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk
menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Internet
singkatan dari interconnected-networking adalah sistem global dari seluruh
jaringan yang ada lewat komputer dan saling terhubung dengan menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Hal ini untuk melayani seluruh
pengguna internet yang ada di seluruh dunia. Internet dengan menggunakan huruf
'I' besar, ialah sistem dari komputer umum, yang telah terhubung secara global
dengan memakai TCP/IP sebagai protokol untuk pertukaran paket data(packet
switching communication protocol). Seluruh rangkaian internet yang terbesar
dinamakan Internet. Sedangkan cara menghubungkan rangkaian dengan sistem ini
disebut internetworking.
Berbicara masalah pendidikan non formal, pasti di dalamnya terdapat
beberapa varian dan salah satu varian tersebut adalah lembaga pendidikan
pesantren. Kalau kita tilik dalam sisi
histori, pesantren merupakan lembaga non formal yang konsep pendidikannya
memakai metode salaf. Artinya konsep pendidikan yang dipakai di
pesantren adalah konsep yang ditelorkan oleh founding father pesantren
yaitu walisongo dan kebanyakan konsepnya adalah tradisional. Namun, seiring
dengan berkembanganya zaman, konsep ataupun model tersebut dikolaborasikan
dengan hal yang berbau modern.
Dalam konteks kontemporal pesantren yang nota bene-nya merupakan
lembaga pendidikan yang out put-nya diharapkan berguna bagi kehidupan di
masyarakat, tentunya harus memadukan antara konsep pendidikannya yang
tradisional dengan konsep yang modern. Ini harus dimanifestasikan dalam
penambahan-penambahan kurikulum ekstra atau fasilitas yang menunjang kebutuhan
modern itu sendiri, sehingga santri yang nantinya kembali (boyong) akan
siap menghadapi tuntutan masyarakat.
Dari perkembangan lembaga pesantren, Soekamto (1999:3) mengemukakan
pola-pola pondok pesantren terdiri dari 5 pola, yang secara berurutan unsur-unsurnya
berkembang dari sederhana ke kompleks, yaitu:
a.
Pola I terdiri dari bangunan masjid dan kyai;
b.
pola II terdiri dari masjid, rumah kyai dan pondok;
c.
pola III terdiri dari masjid, rumah kyai, pondok dan madrasah;
d.
pola IV terdiri dari masjid, rumah kyai, pondok dan madrasah dan tempat keterampilan;
e.
pola V terdiri dari bangunan masjid, rumah kyai, pondok, madrasah, tempat
keterampilan, universitas dan gedung perkantoran.
Dari pendapat tersebut,
mungkin pada pola IV dan V media TIK untuk pertama kalinya muncul di pesantren.
Atau dengan kata lain, pesantren yang didalamnya terdapat pendidikan baik
formal maupun non formal dimungkinkan menjadi obyek yang pertama kalinya
mengenal TIK.TIK dalam dunia pesantren mau
tidak mau harus ada. Disamping sebagai tuntutan zaman dan masyarakat, TIK juga
dimanfaatkan untuk keperluan manajemen. Tidak sedikit pesantren yang
menggunakan media TIK untuk pengelolaan manajemen. Karena TIK sendiri merupakan
produk modern yang bisa meningkatkan produktifitas dengan cara menyediakan
sistem-sistem demi efektivitas operasional dari pengurus pesantren itu sendiri.
Disamping itu, untuk menambah kekuatan (strength) sebuah pesantren, TIK
bisa digunakan untuk media sosialisasi kepada masyarakat dan media untuk
mempererat antara pesantren dengan stakeholder atau santri yang sudah
keluar (alumni), sebab pesantren itu bisa kuat karena beberapa faktor, dan
salah satu faktor tersebut adalah peran serta alumni.
Untuk menunjang kemajuan pendidikan pesantren dalam bidang TIK, pemerintah
pun juga berperan akan hal itu. Pada pertengahan tahun 2007 setelah melakukan
penelitian ke beberapa instansi pemerintahan daerah kota/kabupaten, pemerintah
pusat lewat pemerintah daerah melakukan penelitian ke beberapa pesantren yang
intinya survei terkait infrastruktur ICT (information and Communication
Technologies) yang dimiliki oleh pesantren dan memberikan bantuan kepada
pesantren yang dinilai layak sebagai pilot project untuk mengembangkan
pesantren dengan media TIK, dan dengan bantuan tersebut pesantren yang
diharapkan sebagai pusat (centre of excellence) bagi lahirnya guru-guru
agama dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Mencermati perkembangan TIK pada masa kini dan mendatang disertai dengan
perkembangan kebudayaan, maka pendidikan pesantren tidak harus mengesampingkan
pendidikan tersebut, terutama dalam menumbuhkan Islamic
technological-attitude (sikap berteknologi secara Islami) dan technological-quotient
(kecerdasan berteknologi) sehingga santri memiliki motivasi, inisiatif dan
kreativitas untuk memahami teknologi.
2.2 Sikapdanresponkaumsantridenganadanya
Internet
Ibarat pisau bermata ganda, Internet
bisa digunakan untuk hal-hal yang positif, konstruktif, namun juga bisa untuk
hal yang negatif. Salah satu sisi positif diantaranya adalah untuk mendukung
kegiatan syiar oleh para santri.“Kehadiran Internettidak
untuk ditolak dan dijauhi. Kita justru harus mendekati, mempelajari dan
memanfaatkanInternetuntuk
hal-hal positif,” ujar Vice President Public and Marketing Communication
Telkom, Eddy Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5/2010).Melihat
dampak positif internet, beberapa waktu lalu, Telkom menyelenggarakan
pelatihan Internetbagi
komunitas pesantren. Pelatihan yang dikenal dengan sebutan “Santri
Indigo” dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan menggunakan Internet
untuk membantu peran komunitas pesantren, termasuk dalam mendukung kegiatan
syiar.Eddy mengungkapkan, SantriIndigo merupakan program unggulan Telkom yang
memfasilitasi para santridari pondok pesantren untuk melakukan dakwah di dunia
maya. “Melalui program tersebut Telkom memfasilitasi dan melatih pemahaman
serta keterampilan para santri dalam memanfaatkan kemajuan di bidang ICT, termasuk
misalnya membuat dan mengelola web blog,” kata Eddy.
Program ini berawal pada tahun 2008 dan telah dilaksanakan di sebelas
pondok pesantren diantaranya Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Pondok
Pesantren Al-Ikhsan Balendah Bandung, Pondok Pesantren Daar-El Qolam Tangerang
Banten, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat, Pondok Pesantren Kempek
Palimanan, Cirebon. Dijelaskan Eddy, pemilihan Santri
dikarenakan, Telkom memandang pondok pesantren merupakan sekolah plus. Selain
pendidikan umum para santrijuga mendapat pendidikan keagamaan, artinya para santri
memiliki ilmu yang lebih dibanding sekolah umum. Di samping itu para santri
telah dibekali dengan ilmu keagamaan dan akhlak yang cukup sehingga ketika
diberi ‘pisau Internet’ para santri dapat memilah dan memilih mana yang bermanfaat
dan yang mudharat. “Masuknya Internetdi pondok pesantren untuk menunjukkan bahwa santrimampu
berkarya dan menerima modernisasi untuk kegiatan dakwah yang mendunia,” tandas
Eddy.
Pelatihan yang bertajuk Internet
Pesantren Wahana Syiar Digital ini telah menghasilkan alumni sebanyak 1.150 santri
Indigo yang terbagi dalam sebelas angkatan. Setiap angkatan diikuti oleh 75
sampai 100 peserta terdiri dari 60 santri
dan sisanya ustadz sebagai pembimbing yang berasal dari 30 pesantren dan
sekolah Aliyah di kota-kota yang terpilih menjadi tuan rumah.Dengan
pembelajaran E-Learning tersebut yang
telah masuk pesantren sekarang para
santri tidak hanya belajar “kitab kuning” melulu, kini mereka dapat tambah ilmu
pengetahuan dengan mempelajari pelajaran-pelajaran setingkat SMP dan SMA,
bahkan mareka juga dapat belajar online dengan internet secara gratis.
2.3 Dampakpenggunaan
internet bagi kaum santri
Yang
namanya teknologi selalu
memiliki dampak negatif dan positif. Termasuk juga mengenai internet. Karena
hampir semua informasi bisa dengan mudah di akses dan di cari, internet juga
akan memberi manfaat yang positif jika penggunanya memanfaatkannya atau
menggunakannya secara positif pula. Kalau dulu pemakai internet hanya terbatas
pada orang yang melakukan bisnis atau perusahaan perusahaan saja, harus
memiliki komputer dengan harga yang tidak murah, kini internet bisa di gunakan
oleh siapa saja sejak teknologi handphone berkembang dengan sangat pesat di
Indonesia.
Sebenarnya,
berbicara masalah dampak yang terjadi bagi kaum santri, semua hal apapun pasti
ada dampak positif dan negative, ada sebab – ada akibat. Namun semua itu
kembali pada para penggunanya, bagaimana mereka memanfaatkannya. Bagi kaum
santri yang telah mengalami pendidkan karakter yang baik selama di pesantren.
Setidaknya mereka akan lebih tahu apa dan bagaiman menggunakan dan cara
mengakses yang baik. Agar tidak menimbulkan dampak yang akan menjatuhkan citra
baik meraka sendiri khususnya dan citra pondok pesantren mereka pada umumnya.
Ada beberapa
contoh umum Dampakpositif dan negatif serta manfaat Internet secara umum dan manfaat dalam pendidikan:
a. Dampak positifInternet
Banyak
sekali manfaat internet jika penggunanya memanfaatkannya untuk kepentingan yang
positif pula, seperti untuk mecari informasi pendidikan atau info lainnya,
sebagai sarana bisnis, untuk menjalin pertemanan yang positif, dan masih banyak
lagi manfaat internet yang bisa di dapatkan.
b. Dampak negative Internet
Internet,
kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang
senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis,
Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon
selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya
melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, di setiap sudut
kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa
disebut dengan “warnet”, dengan adanya internet, akses atau jalan terhadap
penyampaian informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil dengan
mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu
pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita
temukan di jagat internet ini, para remaja tidak luput dengan yang namanya
informasi dan ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif
dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak
dapat dipungkiri bahwa karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula
penyalahgunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau
asusila.
Para
pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk
mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau
video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa
dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan
mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah, namun
demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir
pelajar yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa
tanggungjawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya internet
digunakan oleh setiap pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.Hal ini
dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan juga
dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang
rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling
dominan yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya perubahan yang
drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan
berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai.Remaja
yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap
perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui
tentang informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya.
Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif
justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanyadiperbudak oleh kemudahan
dan kayaan informasi dari internet tersebut.
c. Manfaat
Umum
Berdasarkan
survey di Amerika Serikat
membuktikan jika berselancar di dunia maya, bermain game online, dan bermain
situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan remaja. Digital Youth
Project yang disponsori MacArthur Foundation selama tiga tahun berhasil
membuktikan internet baik bagi perkembangan remaja. Proyek yang dilakukan
selama tiga tahun itu melibatkan 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui
peningkatan kemampuan teknologi remaja. Hal ini juga mematahkan anggapan para
orangtua yang menyatakan bermain internethanya membuang waktu saja.
d.
Manfaat Internet Dalam Pendidikan
Internet
merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi,
dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari
secara nyata. melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah
wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita
butuhkan. Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses
berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama
dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.
Ada beberapa Macamsitus
Internet
yang dapat digunakan, yaitu:
1. Cybercrime
Adalah
kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang
bersifat.
•
Melintasi batas Negara;
•
Perbuatan dilakukan secara illegal;
•
Kerugian sangat besar;
•
Sulit pembuktian secara hukum.
Bentuk-bentuk
cybercrime sebagai berikut :
-
Hacking
– Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari
kelemahan system jaringan.
-
Cracking
– Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah
atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
2.
Parnografi
Anggapan
yang mengatakan bahwa internet identik dengan parnografi, memang tidak salah.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi
program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat
di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3. Violence And
Gore
Kekejaman
dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara
agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal
yang bersifat tabu.
4. Penipuan
Hal
ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan
penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi
informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
5. Carding
Karena
sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu
kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi
(yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan.
Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.
6. Perjudian
Dampak
lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi
tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya
perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
7. Mengurangi
sifat sosial manusia
Karena cenderung lebih
suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to
face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola
masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat
dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang
kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang
karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi adalah
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau
dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam
memasuki Era Industrialisasi,
pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi
adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.amun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala
kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Internet adalah
jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh
dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan
yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang
elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi
dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software
dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak (
dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang
menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang
tergabung dalam internet.Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan
memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi
melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak
yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk
mengakses internet.
Dengan pembelajaran E-Learning masuk
pesantren sekarang para santri tidak hanya belajar “kitab kuning” melulu, kini
mereka dapat tambah ilmu pengetahuan dengan mempelajari pelajaran-pelajaran
setingkat SMP dan SMA, bahkan mareka juga dapat belajar online dengan internet
secara gratis.Internetsendirijuga telah banyak
membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil
penuh dalam kehidupan sosial.Kehadiran Internettidak untuk
ditolak dan dijauhi. Kita justru harus mendekati, mempelajari dan memanfaatkanInternetuntuk
hal-hal positif.
Untuk itu,
melihatkegunaan-kegunaan yang adapada internet, takjarang internet
sendirimemberikandampak yang positifbagikonsumen terutama bagi para kaum santri
yang masih terlalu dini mengenal internet.Akan tetapidampak-dampak negative
yang akantampak tersebut juga tergantung dari mereka yang menggunakan. Diantaracontoh-contohdampaktersebutyaitu:
Cybercrime,Parnografi,Violence And Gore,Penipuan,carding, perjudian,
mengurangisifatsosialmanusia. Sebenarnya, berbicara
masalah positif dan negative, semua hal apapun pasti ada dampak positif dan
negative, ada sebab – ada akibat. Namun semua itu kembali pada para
penggunanya, bagaimana mereka memanfaatkannya. Bagi kalangan kaum santri pondok
pesantren salafy khususnya, dampak-dampak itu akan timbul jika mereka tak
mengenal batas-batas dan fungsi situs-situs yang ada dalam internet.
DaftarPustaka
Karni, Asrori S. 2009. EtosStudiKaumSantri. Bandung:PTMizanPustaka
Pengembangan Pesantren Berbasis ICT: Pesan(tren) Sebuah Pengantar. Online. http://www.docstoc.com/docs/22075930/Pengembangan-Pondok
Pesantren-Berbasis-ICT.
Situs Kementerian Pendidikan
Agama: http://balitbangdiklat.kemenag.go.id
Copyright © Pondok Pesantren Ngalah.
All Rights Reserved.
Azizah,
Nur.2011.Pendidikan Karakter dalam Perspektif Al-Qur‟an dan Hadits. Skripsi,
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
0 komentar:
Posting Komentar